Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 07:43:33【Resep Pembaca】981 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(6859)
Sebelumnya: Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
Selanjutnya: Stafsus: MBG
Artikel Terkait
- Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
- Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
- Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara
- Ahli sebut faktor
- Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital
- Pakar IPB paparkan nutrisi susu untuk tingkatkan gizi pada Program MBG
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
- Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi
- Warga Taiwan Berbondong
- Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
Resep Populer
Rekomendasi

Kesempatan edukasi bahan makanan dengan MBG Sekolah Luar Biasa Batam

Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang

BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi

Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non

BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam

Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG

Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG

BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi